Kamis, 24 Desember 2009

BAB II PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan Persiapan dalam hal ini meliputi :
1. Bouwplank Standart
2. Pagar Proyek Standart
3. Direksi Keet (diseragamkan), kecuali ada spek di RKS
4. Keet Pelaksana
5. Gudang Logistik & Peralatan.
6. Kotak Takaran PC 50 kg & PC 40 kg.

II.1. BOUWPLANK STANDART.

Pembuatan Bouwplank dibagi menjadi 2 sistem :
1. Sistem bouwplank setempat : untuk kondisi dimana antar as jaraknya
berjauhan.
2. Sistem Bouwplank menerus : untuk kondisi tanah yang konturnya/peilnya sama.

Pada umumnya pemasangan Bouwplank diambil + 0.50 dari peil 0.00. Untuk pema-
sangan titik mati (BM) juga diambil + 0.50 dengan jumlah patok minimal 2 titik mati.
Pengambilan titik mati (BM) harus ditempat yang tidak mudah diganggu, dan bahan yang
digunakan dari pralon ΓΈ 4" dan dicor.
Bahan yang digunakan untuk bouwplank adalah:
- Papan kalimantan ( yang diserut bagian atasnya) ukuran 2 x 20
- Usuk Kayu kalimantan ukuran 5/7.
Tiang Bouwplank dipasang sebanyak 4 tiang untuk setiap Bouwplank, serta ditanam ke
dalam tanah maksimal sedalam 1,00 m.
Jarak Bouwplank dari sisi luar galian = 2 m, karena bisa menyesuaikan lebar galian.

Gambar Bouwplank Standart terlampir ( Gambar II.1. )

II.2. PAGAR PROYEK STANDART

Pembuatan Pagar Proyek Standart, bahan yang digunakan adalah :
1. Usuk 5/7 (Usuk kayu kalimantan)
2. Seng BJLS 20
3. Paku seng.
Untuk ketinggian pagar adalah 1.80 m dengan jarak tiang pagar per 2.00 m diberi
stut dan usuk pada bagian atas dan bawah pagar.
Pemasangan tiang dengan ditanam langsung, kedalaman pemasangan tiang disesuai-
kan kondisi tanah setempat. Tiang diberi teer atau meni.
Seng dicat dengan menggunakan cat meni warna abu-abu pada bagian luar seng dan
ada papan nama tersendiri PT. Sekawan Triasa (ST).

Gambar Pagar Proyek Standart terlampir ( Gambar II.2. )




II.3. DIREKSI KEET

Untuk Direksi Keet biasanya dibuat 2 ruang yaitu :
1. Ruang Direksi ukuran 4 x 4 m
2. Ruang Rapat ukuran 4 x 8 m

Sebagai rangka dan atap bangunan digunakan usuk Kalimantan 5/7 dan multiplex
4 mm sebagai partisinya. Untuk penutup atapnya digunakan seng gelombang.
Ruangan diberi ventilasi yang cukup, jendela dari kaca krepyak bening.
Lantai ruangan dibuat dari floor, baik untuk ruang direksi, ruang rapat maupun KM/WC
Selain itu disediakan KM/WC ukuran 1,5 x 1,5 m sebanyak 1 buah. Dengan spesifikasi
Closet Jongkok dan bak dari beton.
Gambar Direksi Keet terlampir ( Gambar II.3. )


II.4. KEET PELAKSANA

Untuk Keet Pelaksana ukuran yang digunakan adalah 4 x 12 m atau menggunakan
rangka atap yang ada, yaitu : 2 trafe.
Sebagai rangka bangunan digunakan usuk kayu Kalimantan 5/7 dan sebagai partisinya
dipakai multiplex 4 mm. Sedangkan sebagai penutup atapnya dipakai seng gelombang
dan lantai di floor.
Untuk pelaksana juga disediakan KM/WC ukuran 1,5 x 1,5 sebanyak 1 bh, yaitu bak dari
beton dan closet jongkok.
Keet Pelaksana dibagi menjadi beberapa ruang, yaitu :
- Ruang Koordinator
- Ruang Pelaksana
- Ruang Komputer dan Ruang Administrasi.
Pembagian Ruang-ruang tersebut dibuat dari panel-panel setinggi 1/2 badan.
Untuk ruang Koordinator disediakan dua meja, yaitu 1 bh meja untuk Koordinator Proyek
dan 1 bh meja untuk Project Manager serta disediakan meja kursi untuk tamu.

Gambar design Keet Pelaksana terlampir ( Gambar II.4. )


II.5. GUDANG LOGISTIK & PERALATAN

Untuk Gudang Logistik & Peralatan baik ukuran maupun spesifikasi bahan yang di-
gunakan sama dengan Keet Pelaksana.
Khusus untuk ruang peralatan dinding dibuat yang paten yang didalam
Gambar design Gudang Logistik & Peralatan terlampir ( Gambar II.5. )

II.6. KOTAK TAKARAN PC 50 KG & 40 KG

Untuk kotak takaran dibuat sesuai dengan penggunaan di lapangan yaitu :
Untuk pasir, split dan semen. Bahan digunakan papan kayu Meranti 2 x 20 dan usuk
kayu Kalimantan 5/7 cm. Kotak Takaran dibuat permanen dan dicat dengan cat kayu
supaya seragam.
Ukuran Kotak Takaran 40 cm x 30 cm x 20 cm untuk 1/2 zak PC 50 kg.
Untuk satu proyek dibuat 6 kotak takaran.
Gambar Design Terlampir ( Gambar II.6. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar